Teks Laporan Hasil Observasi : Pengertian, Struktur, dan Contoh
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi secara Umum
Tujuan teks Laporan Hasil Observasi
- Menyelesaikan suatu persoalan atau yang sedang terjadi.
- Menemukan teknik baru untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan.
- Sebagai dasar pengambilan keputusan yamg efektif.
- Melakukan kontrol dan evaluasi terhadap suatu barang atau fenomena.
Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
- Melaporkan tanggung jawab dari dta yang diamati
- Menjelaskan latar belakang dari sebuah penyusunan kebijakan, keputusan, dan penyelesaian permasalahn.
- Sarana untuk mendokumentasikan.
- Sumber informasi mengenai suatu fenomena atu benda yang valid.
Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi
- Besifat Universal
- Objek Observasi Tunggal
- Fakta
- Lenkap
- Terbarukan dan Relevan
- Bukan Opini Pribadi
- Berkesinambungan
Struktur Teks Laporan Hasil Obsevasi
- JUDUL
CONTOH LAPORAN HASIL OBSERVASI
1. KELINCI
Berdasarkan penampakannya, terutama bulunya, kelinci dibedakan menjadi dua jenis yaitu kelinci berbulu panjang dan kelinci berbulu pendek. Kelinci, di sisi lain, jatuh ke dalam beberapa jenis, yaitu Lyon, Angola, Amerika, Inggris, Himalaya, dan Duce, menurut penempatannya.
Sementara itu, makanan kelinci sama dengan konsumsi wortel. Namun, dalam praktiknya, telah diamati bahwa kelinci juga dapat diberi makan dengan sisa sayuran hijau, biji-bijian, umbi-umbian dan tahu. Studi menunjukkan bahwa daging kelinci sendiri dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan asma.
2.. SAMPAH
Sampah adalah residu yang tidak diinginkan setelah suatu proses selesai. Sampah dapat berasal dari alam, manusia, konsumsi, tenaga nuklir, industri dan pertambangan. Selama ada aktivitas alam dan manusia, jumlah sampah di bumi akan terus bertambah. Jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari.Sampah dapat dibedakan menurut jenis dan bentuknya. Sampah dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik menurut jenisnya. Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai atau terurai. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, daun kering dan sampah lain yang mudah terurai. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai atau terurai. Contoh sampah anorganik antara lain sampah yang tidak mudah rusak seperti plastik, kayu, kaca dan kaleng. Sampah anorganik didaur ulang oleh industri rumahan untuk mengurangi sampah dan dijadikan sebagai peluang bisnis.
Sampah dapat diklasifikasikan kembali menjadi sampah padat, cair, alam, konsumen, manusia, dan radioaktif menurut morfologinya. sampah padat adalah sampah padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga seperti sampah dapur, sampah kebun, plastik, logam, dan kaca. Sampah organik dan anorganik, termasuk sampah padat. Sampah ini merupakan sampah padat biodegradable (sampah yang dapat terurai oleh proses biologis) dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat terurai oleh proses biologis) berdasarkan sifatnya yang spontan atau biodegradable, dapat diklasifikasikan sebagai sampah.
Ada dua jenis sampah padat yang tidak dapat terurai secara hayati: dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang. Sampah cair adalah sampah cair yang sudah digunakan dan tidak diperlukan lagi biasanya dihasilkan oleh kegiatan industri. Sampah cair dibedakan menjadi dua yaitu sampah hitam dan sampah rumah tangga. sampah hitam adalah sampah cair yang mengandung patogen berbahaya dari toilet, dan sampah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi, dan ruang cuci.
Sampah alam adalah sampah yang dihasilkan dari alam dan terurai melalui proses daur ulang secara alami. Contoh sampah alam adalah daun-daun kering hutan yang terurai menjadi tanah. Kotoran adalah istilah yang digunakan untuk produk pencernaan manusia seperti feses dan urin. Kotoran manusia dapat merugikan kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana berkembangnya penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah. Sejauh ini, jumlah sampah konsumen belum melebihi jumlah sampah industri. Sampah radioaktif merupakan hasil fusi dan fisi yang menghasilkan uranium dan thorium. Sampah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, sampah radioaktif dibuang di tempat-tempat yang tidak mungkin aktif. Umumnya dibuang di bekas tambang garam atau dasar laut.